contoh soal pkn kela 11 semester 2

1.     Jelaskan pengertian hubungan internasional menurut J.C. Johari

2.     Deskripsikan 3 jenis asas dalam hubungan internasional yang saling mempengaruhi

3.     Sebutkan dampak suatu negara yang menarik diri dari pergaulan antarbangsa

4.     Uraikan berbagai tugas dari perwakilan diplomatik permanen

5.     Perwakilan pada organisasi internasional di bedakan menjadi perwakilan tetap dan perwakilan peninjau tetap. Apakah fungsi dari perwakilan tetap

6.     Sebutkan beberapa alasan yang perlu di pahami bahwa kedudukan perjanjian internasional dianggap sangat penting

7.     Bagaimanakah pengertian perjanjian internasional menurut Moctar Kusumamadja

8.     Jelaskan klasifikasi perjanjian internasional menurut jumlah subyek yang terikat

9.     Deskripsikan tahap-tahap perjanjian internasional menurut konverensi wina 1969

10.            Bagaimanakah perjanjian internasional dapat berakhir

11.            Jelaskan tingkatan dalam perwakilan konsuler

12.            Deskripsikan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembentukan organisasi internasional

13.            Apakah tujuan PP sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 piagam PBB

14.            Sebutkan tugas dewan ekonomi dan sosial

15.            Jelaskan berbagai dampak penyelenggaraan KAA baik bagi Indonesia, baik bagi negara-negara Asia Afrika dan bagi dunia

*JAWABAN*

1.     Menurut J.C. Johari : Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlangsung diantara negara-negara berdaulat, disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang perilakunya memiliki dampak terhadap tugas-tugas negara.

2.     3 asas dalam hubungan internasional yang saling memengaruhi :

a.     Asas teritorial

Asas ini didasarkan pada kekuasaan Negara atas daerahnya. Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya.

b.     Asas kebangsaan

Asas ini didasarkan kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut asas ini, setiap warga dimanapun ia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya.

c.      Asas kepentingan umum

Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat.

3.     Dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antarbangsa :

a.     Jauh dari pergaulan antarbangsa.

b.     Menghambat pencapaian tujuan nasionalnya.

c.      Tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di berbagai bidang kehidupan.

d.     Ketinggalan zaman atau sulit menyesuaikan dengan kemajuan zaman yang sudah memasuki era globalisasi.

e.      Tidak mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.

f.       Masyarakatnya statis dan sulit berkembang.

g.     Timbulnya berbagai macam ancaman (tidak aman).

h.     Organisasi internasional tidak akan peduli terhadap masalah yang timbul dalam negara tersebut.

i.       Diberhentikannya bantuan dari negara-negara atau bangsa-bangsa terhadap negara tersebut.

4.     Tugas dari perwakilan diplomatik permanen:

1)    Mewakili negara pengirim di negara penerima.

2)    Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di Negara penerima, dalam batas-batas yang diperkenankan hukum internasional.

3)    Melakukan negosiasi dengan pemerintah negara penerima.

4)    Dengan semua cara yang diperkenankan mengikuti perkembangan dan keadaan yang sebenarnya terjadi di negara penerima, dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.

5)    Meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dan negara penerima, serta mengembangkan hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.

5.     Fungsi dari perwakilan tetap, yaitu sbb:

1.     Mewakili negara pengirim didalam negara penerima.

2.     Melindungi kepentingan negara dan warga negara.

3.     Mengadakan perundingan-perundingan dalam negara penerima.

4.     Memberikan laporan kepada pemerintah negara pengirim.

5.     Meningkatkan hubungan persahabatan antar negara penerima dengan negara pengirim.

6.     Alasan yang perlu dipahami bahwa kedudukan perjanjian internasional dianggap sangat penting, yaitu:

1.     Perjanjian internasional lebih menjamin kepastian hukum, sebab perjanjian internasional diadakan secara tertulis.

2.     Perjanjian internasional mengatur masalah-masalah kepentingan bersama, di antara para subyek hukum internasional.

7.     Pengertian perjanjian internasional menurut Mochtar Kusumaatdja:

Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk mengakibatkan akibat hukum tertentu.

8.     Menurut subyek yang terikat:

1)    Perjanjian bilateral

Perjanjian bilateral bersifat khusus (treaty contract) karena hanya mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan kedua negara saja. Oleh karena itu, perjanjian bilateral besifat tertutup, artinya tertutup kemungkinan bagi negara lain untuk turut serta dalam perjanjian tersebut.

2)    Perjanjian multilateral

Perjanjian multilateral sering disebut sebagai law making treaties karena biasanya mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan umum dan bersifat terbuka.

9.     Tahap perjanjian internasional menurut konvensi wina 1969:

1.     Perundingan (negotiation).

Perundingan merupakan perjanjian tahap pertama antara pihak/negara tentang objek tertentu. Sebelumnya belum pernah diadakan perjanjian. Oleh karena itu, diadakan penjajakan terlebih dahulu atau pembicaraan pendahuluan oleh masing-masing pihak yang berkepentingan. Dalam melaksanakan negosiasi, suatu negara yang dapat diwakili oleh pejabat yang dapat menunjukan surat kuasa penuh (full powers). Selain mereka, hal ini juga dapat dilakukan oleh kepala negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau duta besar.

2.     Penandatanganan (Signature).

Untuk perundingannya yang bersifat multilateral, penandatanganan teks perjanjian sudah dianggap sah jika 2/3 suara peserta yang hadir memberikan suara, kecuali jika ditentukan lain. Penandatanganan atas perjanjian hanya bersifat sementara dan masih harus dikuatkan dengan pengesahan atau penguatan ini dinamakan ratifikasi.

3.       Pengesahan (ratification)

Merupakan penandatanganan atas perjanjian hanya bersifat sementara dan masih harus dikuatkan dengan pengesahan atau pengurutan. Ratifikasi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sbb:

a.  Ratifikasi oleh badan eksekutif

Sistem ini biasa dilakukan oleh raja-raja absolute dan pemerintahan otoriter.

b.  Ratifikasi oleh badan legislatif

Sistem ini jarang digunakan.

c.   Ratifikasi campuran (DPR dan Pemerintahan)

Sistem ini paling banyak digunakan karena peranan legislatif dan eksekutif sama-sama menentukan dalam proses ratifikasi suatu perjanjian.

10.            Perjanjian internasional dapat berakhir karena hal-hal sbb:

1)    Telah dicapai tujuan perjanjian itu.

2)    Habis masa berlakunya.

3)    Salah satu pihak perserta perjanjian punah (negara tersebut hancur akibat peperangan).

4)    Persetujuan dari peserta untuk mengakhiri perjanjian itu.

5)    Diadakan perjanjian baru antara peserta, dan isinya meniadakan perjanjian terdahulu.

6)    Telah dipenuhinya syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan ketentuan-ketentuan perjanjian itu sendiri.

7)    Perjanjian diakhiri secara sepihak oleh salah satu peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak lain.

11.            Tingkatan perwakilan konsuler yaitu sbb:

Tingkatan perwakilan konsuler (perwakilan non diplomatik) adalah perwakilan di luar negeri yang  bertugas dalam membina hubungan non politik dengan negara lain yang mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.

Ada konsuler yang bersifat tetap dan ada konsuler kehormatan.

12.            Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembentukan organisasi internasional, yaitu sbb:

a.     Aspek filosofis merupakan aspek pembentukan organisasi internasional yang berkenaan dengan falsafah atau tema-tema pokok suatu organisasi internasional. Misalnya:

1)    Tema keagamaan, seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI)

2)    Tema perdamaian, seperti Association Of South East Asian Nations (ASEAN)

3)    Tema penentuan nasib sendiri (the right of self-determination) seperti Organization Of African Unity (OAU)

4)    Tema kerja sama ekonomi, seperti Asian Pacific Economic Cooperation (APEC)

b.     Aspek hukum adalah aspek yang berkenaan dengan permasalahan- permasalahan konstitusional dan prosedural, misalnya :

1)    Diperlukannya constituent instrument, seperti covenant, charter, statute, dan lainnya, yang memuat prinsip-prinsip dan tujuan, struktur maupun cara organisasi itu bekerja.

2)    Dapat bertindak sebagai pembuat hukum, yang menciptakan prinsip-prinsip hukum internasional dalam berbagai instrument hukum (treaty-making powers).

3)    Mempunyai personalitas dari kemampuan hukum.

c.      Aspek administrative adalah aspek yang berkenaan dengan administrasi internasional, misalnya :

1)    Adanya sekretariat tetap atau permanent headquarter yang pendiriannya dibuat melalui headquarter agreement dengan negara tuan rumah.

2)    Adanya penjabat sipil internasional atau international civil servants.

3)    Mempunyai anggaran atau budgeting yang diatur secara proporsional.

d.     Aspek struktural adalah aspek yang berkenaan dengan permasalan kelembagaan yang dimiliki oleh organisasi internasional tersebut,  misalnya sebuah organisasi internasional harus memiliki :

1)    Principal organs.

2)    Subsidiary organs.

3)    Commissions/committee

4)    Sub-commissions

5)    Sub-committee

13.            Tujuan PP sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 piagam PBB adalah :

a.     Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional serta berusaha mencegah timbulnya bahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan itu.

b.     Mengembangkan persahabatan antar bangsa atas dasar persamaan dan hak menentukan nasib sendiri dalam rangka memperkuat perdamain dunia.

14.            Tugas dewan ekonomi dan social adalah sbb, yaitu :

·        Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia.

·        Membuat rencana perjanjian tentang soal tersebut dengan Negara-negara anggota untuk diajukan kepada Majelis Umum.

15.            Berbagai dampak penyelenggaraan KAA baik bagi Indonesia, baik bagi negara-negara Asia Afrika dan bagi dunia, yaitu sbb:

a.     Dampak penyelenggaraan KAA bagi Indonesia :

1)    Perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat mendapat dukungan dari negara-negara Asia-Afrika.

2)    Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia mulai diikuti Negara-negara yang tidak masuk blok Barat atau blok Timur.

b.     Dampak penyelenggaraan KAA bagi negara-negara Asia dan Afrika :

1)    Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk memperoleh kemerdekaan semakin meningkat.

2)    Kedudukan bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam percaturan politik dunia mulai mendapatkan arti.

3)    Munculnya kerja sama dan hubungan yang baik antara negara Asia dan Afrika di bidang ekonomi, sosial dan budaya.

c.      Dampak penyelenggaraan KAA bagi dunia :

1)    Ketegangan dunia menjadi agak berkurang.

2)    Australia dan AS mulai berusaha menghapuskan politik ras diskriminasi.

3)    Negara-negara kolonialis-imperialis mulai melepaskan daerah-daerah jajahannya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: